Selasa, 12 Mei 2020

UAS PENJAS_Masruril Akmal Yazid_044_DKV19B


B_19021264044_Masruril Akmal Yazid_FBS_DKV



SOAL :
1. Sebagai mahasiswa yang literat, maka melakukan aktivitas fisik tentu tidak dilakukan
dengan asal-asalan agar mendapatkan manfaat terbaik bagi kebugaran jasmani diri sendiri.
Tuliskan dan jelaskan prinsip (FITT) yang harus dipenuhi untuk melakukan aktivitas fisik
tersebut.
2. Tuliskan dan deskripsikan secara singkat instrumen/alat ukur untuk mengetahui kebugaran
jasmani seseorang atau yang biasa disebut dengan tes kebugaran (minimal 3 jenis).
3. Secara umum, permainan dibagi menjadi dua jenis yaitu permainan kecil dan permainan
besar. Apakah yang membedakan kedua jenis permainan tersebut? Berikan penjelasan
saudara, dan tuliskan masing-masing 5 contoh permainan yang dimaksud.
4. Permainan tradisional adalah bentuk permainan yang berasal dari suatu daerah dan
dimainkan secara turun temurun dengan kearifan lokal dan nilai nilai karakter yang
terkandung di dalamnya. Jika kita mencermati permainan Gobak Sodor, maka terdapat pula
nilai-nilai karakter yang dibangun di dalamnya. Analisislah nilai karakter apa saja yang ada
dalam permainan tersebut !
5. Dalam penyelenggaraan event olahraga, sering kita mendengar istilah pertandingan,
perlombaan, sistem pertandingan. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Pertandingan
b. Perlombaan
c. Sistem pertandingan (Jelaskan macam dan jenis sistem pertandingan !)


Jawaban : 

1.Prinsip FITT dalam Olahraga
Untuk memperoleh manfaat dalam melakukan olahraga dan latihan yang kita lakukan maka harus menggunakan aturan olahraga yang benar yaitu FITT (Frekuensi, Intensitas, Tipe dan Time). Manfaat yang bisa didapat pada tubuh diantaranya adalah meningkatkan kapasitas aerobik yang menjadi indikator bagus tidaknya tingkat kebugaran seseorang. Singkatan FITT terdiri dari Frekuensi, Intensitas, Tipe dan Time.

 -FREKUENSI

Frekuensi latihan sering dianggap sebagai kepadatan latihan (density of training). Densitas latihan menekankan pentingnya keseimbangan antara kerja dan interval istirahat, sehingga menjamin tercapainya rasio optimal antara respons tubuh terhadap beban dan lamanya pemulihan.

-INTENSITAS

Intensitas menyatakan berat ringannya beban latihan dan merupakan faktor utama yang mempengaruhi efek latihan terhadap fungsi tubuh atau fungsi dari kuatnya respons saraf terhadap beban tertentu pada waktu latihan.

-TIME

Lama latihan mempunyai hubungan terbalik dengan intensitas. Bila intensitas latihan makin berat maka lama latihan harus lebih singkat dan sebaliknya. Sebaiknya waktu latihan pendek akan tetapi berisi padat dengan kegiatan yang bermanfaat dan menunjang komponen yang akan dibentuk.


TIPE LATIHAN

Bentuk latihan yang berbeda akan memberikan efek pada faal tubuh yang berbeda pula. Pada dasarnya hanya ada dua bentuk latihan fisik yaitu: latihan aerobik dan latihan anaerobik. Latihan aerobik atau kardio adalah beberapa bentuk aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan denyut jantung selama durasi tertentu dan mampu menurunkan berat badan.

2.1. Tes lari bolak – balik
  • Tujuan : mengukur kelincahan seseorang
  • Perlengkapan : lintasan yang datar dan tidak licin berjarak kurang lebih 5-10m, kedua ujungnya di batasi dengan gari lurus ataupun bendera, dan yang terakhir adalah stopwatch untuk mengukur waktu.
  • Cara pelaksanaan : Peserta yang akan di uji berdiri di garis start. Setelah mendegar aba – aba “ya” ataupun pluit maka segera berlari menuju garis batas dan mengambil sebuah bola bernormor. Setelah itu balikan tubuh dan berlari menuju batas start kembali untuk menaruh bola bernomor yang ia bawa untuk di tukarkan dengan bola bernomor lainya. Ulanglah hingga memperoleh jarak -+20m.
  • Penilaian : setiap menyentuh garis pembatas serta berhasil menukarkan bola, stopwatch di matikan dan cata waktunya.
2. Tes lompat jauh tanpa awalan
  • Tujuan : untuk mengukur daya tahan ledak atau explosive power
  • Perlengkapan : lantai dasaran atau matras, kapur atau alat lainya untuk membuat garis awal dan juga yang terakhir pita untuk mengukur jarak
  • Pelaksanaan : peserta mulai dengan kaki sejajar selebar bahu beridiri di belakang garis awal, sesudah itu menekuk lutut, mengayun kedepan, nah selanjutnya baru melompat ke depan sejauh mungkin, beri setiap peserta kesempatan 3x.
  • Penilaian : jarak terjauh dari tiga kali lompatan lalu di rata – rata.
3. Test push up
  • Tujuan : mengukur daya tahan dan juga kekuatan otot lengan dan bahu
  • Perlengkapan : lantai yang rata atau dapat menggunakan matras, stopwatch, dan alat tullis seperti pulpen dan buku
  • Pelaksanaan : tidur telungkup, kedua lengan menumpu lantai atau matras posisi di samping dada. Luruskan lengan dan kepala. Bahu, punggun sampai kaki berada dalam satu garis. Kemudian turunkan punggung sampai dada menyentuh lantai kembali sikap Gerakan ini di itung dengan 1 grakan.
  • Penilaian : dalam kurun waktu 1 menit mendapatkan berapa kali push up dan yang di catat hanya gerakan yang benar.
3.-Permainan besar adalah permainan yang sudah baku dari segi peraturan, ukuran lapangan, alat yang digunakan dan durasi permainan seperti basket,voli, sepak bola, futsal, badminton

-permainan kecil adalah permainan yang tidak baku baik peraturan permainan, durasi permaian, ukuran lapangan dan alat yang digunakan contoh gobak sodor, permainan mencari kelompok, petak umpet, kelereng, patek lele

4.beberapa nilai karakter yang didapat dalam permainan gobak sodor antara lain
Nilai yang berhubungan dengan diri sendiri dalam permainan ini melatih anak untuk berbuat jujur, yaitu Jika berada dalam kelompok yang mentas mengakui jika tersentuh lawan atau melewati batas mati. Dan jika berada dalam kelompok jaga garis, tidak berbuat curang dengan keluar dari garis penjagaan
bertanggungjawab dengan melakukan tugas jaga garis dengan baik sesuai perannya masing-masing, sebagai anggota kelompok yang menjaga garis horizontal ataupun jaga garis vertikalbergaya hidup sehat,
disiplin anak-anak mematuhi ketentuan dan peraturan dalam permainan gobak sodor kerja keras, anak-anak berusaha keras menerobos garis-garis yang dijaga lawan untuk mendapatkan nilai dan kemenangan. Kerja keras ditunjukkan kelompok yang sedang jaga garis dengan berusaha mengejar anggota kelompok yang sedang mentas untuk menyentuhnya agar keadaan menjadi berbalik.
Bergaya hidup sehat Sebagai anggota tim yang menjaga garis berlarimengejar lawan dan sebagai anggota kelompok yang mentas harus menghindari sentuhan lawan merupakan kegiatan yang memerlukan tenaga sama seperti kegiatan berolahraga
percaya diri Ketika mulai bermain anak-anak tidak pernah berpikir untuk kalah duluan, mereka yakin terhadap kemampuannya untuk menang dan dengan berani menghadapi lawan dalam permain
Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif gobak sodor merangsang aktivitas berpikir menentukan strategi untuk menerobos garis penjagaan lawan, melihat situasi dan kondisi mengambil kesempatan, mengecoh lawan dan memikirkan bagaimana cara memperoleh kemenangan tanpa tersentuh penjaga garis
Masih banyak lagi nilai-nilai yang dapat digali dari permainan tradisional Indonesia yang bentuk dan ragamnya beraneka ragam di seluruh pelosok nusantara. Ayo sama-sama kita giatkan permainan tradisional, sebagai langkah awal membentuk karakter anak Indonesia yang bermartabat.

5. Pertandingan adalah suatu sistem dalam even olahraga yang menggunakan istilah menang, kalah dan seri. Jadi  pertandingan selalu dilaksanakan dengan mempertemukan 2 kubu untuk mendapatkan hasil pertandingan


Perlombaan adalah suatu sistem dalam even olahraga yang menggunakan istilah menang, dan kalah, tanpa ada istilah seri. Jadi perlombaan selalu berjalan searah dan dalam satu kali perlombaan bisa dilakukan dengan lebih dari 2 peserta sekaligus.
Contoh   : Perlombaan Renang, Perlombaan Lari dll.

Sistem pertandingan adalah suatu cara untuk mengatur jalannya pertandingan supaya tertib dan lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia pertandingan.
Tujuan panitia untuk mengadakan suatu kegiatan pertandingan adalah :
1.         Mencari untung dengan cara memperhitungkan untung dan rugi dalam mengadakan pertandingan
2.   Untuk meramaikan atau memeriahkan dengan tidak memperhitungkan untung dan rugi dalam mengadakan pertandingan
3.         Untuk menghabiskan dana
Sistem pertandingan dibagi menjadi :
1.         Sistem elimination (gugur)
2.         Sistem round robin (kompetisi)
3.         Sistem challenge (tantangan)
4.         Pool sistem (kombinasi)
Sistem gugur dibagi menjadi :
1.         Single elimination (tunggal)
2.         Double elimination (ganda)
3.         Consolations tournament (rangkap)
Sistem gugur tunggal dibagi menjadi:
1.         Pendahuluan
2.         Antara
3.         Buy
4.         Seeded.
Sistem kompetisi dibagi menjadi :
1.         Single round robin (setengah)
2.         Double round robin (penuh) atau disebut home run and away
Sistem tantangan dibagi menjadi :
1.         Sistem tangga (ladder) yang terdapat pada tinju
2.         Sistem tri Engel (pyramid) pada sepak bola yang terdapat tim degradasi dan promosi
3.         Sistem fennel (cerobong) adalah gabungan antara sistem tantangan tangga dan pyramid.
WO (work over atau jalan bebas) artinya suatu tim tanpa bertanding dapat melanjutkan kepertandingan selanjutnya bagi tim yang menang. Sedangkan tim yang tidak mau bertanding itu dinamakan mengundurkan diri.
W.O. artinya apabila tim yang bertanding tidak mau melanjutkan pertandingan pada waktu pertandingan itu telah berlangsung karena sesuatu hal.
Official adalah semua orang yang terlibat dalam suatu pertandingan.


Sabtu, 09 Mei 2020

Olahraga dan kesehatan


Dosen Pembimbing
Heri Wahyudi, S.Or.,MPD
Oleh
Masruril Akmal Yazid
19021264044
DKV 2019 B

Fakultas Bahasa dan seni
Desain Komunikasi Visual


















KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia-Nya kami tim penyusun Makalah Pendidikan tentang “Kesehatan Pribadi dan Kesehatan Lingkungan” yang dapat memberikan pengetahuan mengenai kepentingan pemeliharaan kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan bagi manusia dalam janga pendek maupun jangka panjang dan demi kelangsungan hidup mereka.
Makalah ini dikemas secara ringkas tetapi tidak mengurangi nilai-nilai dasar kehidupan manusia dengan hubungannya pada lingkungan tersebut.
Sebagai sarana yang berbobot makalah ini sangat membantu khususnya dalam memberi materi pembelajaran mengenai pentingnya pemeliharaan lingkungan dan dirinya sendiri.
Selanjutnya kami tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi motivasi bagi pembaca untuk selalu menjaga kesehatan pribadinya dan lingkungannya bagi kehidupan saat ini dan kehidupan yang akan datang, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat lebih bagi pembaca.













ii
 
 

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................................ ii
Daftar Isi.................................................................................................................................. iii

BAB I     KESEHATAN PRIBADI............................................................................................
A.    Pengertian...........................................................................................................
B.     Cara Pemeliharaan Kesehatan Pribadi..........................................................
C.     Cara Pemeliharaan Kesehatan Rohani...........................................................

BAB II    KESEHATAN LINGKUNGAN................................................................................
A.    Pengertian.............................................................................................................
B.     Syarat-syarat Lingkungan yang Sehat...............................................................
C.     Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan............................................
D.    Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan................................................

BAB III   HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN PRIBADI DAN
                KESEHATAN LINGKUNGAN................................................................................
A.    Pengertian.............................................................................................................
B.     Manfaat bagi Kesehatan Pribadi........................................................................
C.    

iii
 
Manfaat bagi Kesehatan Lingkungan...............................................................









BAB I
KESEHATAN PRIBADI

A.    Pengertian
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.

B.     Cara Pemeliharaan Kesehatan
Cara pemeliharaan kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.       Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.       Makan, minum 4 sehat 5 sempurna
Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :
1.      Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2.      Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3.      Sayuran, dan
4.      Buah-buahan
Ditambah 5 sempurna
5.      Susu
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah. Namun sekarang sudah ada solusi cerdas dengan menggantinya dengan susu kedelai yang tidak kalah nilai gizinya dengan susu-susu pada umumnya.

b.      Berolah raga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak.
Namun pada umumnya berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak bola                  4. Renang
2. Bola basket                 5. Boling
3. Bola voli                     6. Lomba lari, dsb
diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing (keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.

C.    Cara Pemeliharaan Kesehatan Rohani
Kesehatan rohani dapat diperoleh dengan selalu berfikir positif disetiap waktu dan juga bisa menjaga perasaan dan tak terombang-ambing oleh perasaan tersebut. Maka dalma mencari pikiran yang posiyif tersebut kita dihadapkan dengan suatu yang dapat membimbing kita ke arah positif yaitu agama. Agama yang kita peluk akan memberi pencerahan dan siraman-siraman rohani yang membuat kita selalu berfikir positif.





BAB II
KESEHATAN LINGKUNGAN

A.     Pengertian
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.
Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

B.     Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
1.      Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 100 0C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2.      Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3.      Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

C.     Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1.      Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2.      Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3.      Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4.      Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
D.    Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1.      Mengurangi Pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2.      Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.
Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a.       Membersihkan Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah  organik :
1)      Daun-daun tumbuhan
2)      Ranting-ranting tumbuhan
3)      Akar-akar tumbuhan
b.      Membersihkan Sampah Non Organik
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.




BAB I
HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN PRIBADI DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

A.     Pengertian
Hubungan antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang sangat saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.

B.     Manfaat bagi Kesehatan Pribadi
Manfaat bagi kesehatan pribadi karena lingkungan yang sehat adalah :
1.      Pemberian tempat yang bersih dan sehat
2.      Pemberian zat-zat yang diperlukan tubuh
3.      Penyediaan bahan-bahan yang diperlukan manusia

C.     Manfaat bagi Kesehatan Lingkungan
Manfaat bagi kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :
2.      Pribadi yang sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki lingkungan
3.      Pribadi yang sehat akan berfikir kreatif agar lingkungan bersih dan sehat












DAFTAR PUSTAKA

·         Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta
·         Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan
·         Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya
·         Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar, Surabaya
·         Biologi, X, Suryani Rustam, Depdikbud, 1993
·         Biologi, X, Drs. H. Slamet Prawiro Hartono, Yudhistira, Jakarta






Mengukur denyut nadi maksimal
Rumus : 220 – Usia 
220 – 18 = 202

Mengukur prosentase aktivitas

Rumus : Denyut Nadi Aktivitas / Denyut Nadi Maksimal  x 100 % 
= 92 / 202  x 100
= 48 %